SMPIT Al-Mumtaz Laksanakan Sidang Makalah untuk Penilaian Praktik Siswa Kelas IX

SMPIT Al-Mumtaz Laksanakan Sidang Makalah untuk Penilaian Praktik Siswa Kelas IX

SMPIT Al-Mumtaz Pontianak – Momen ujian merupakan sebuah momen yang selalu mewarnai akhir masa pembelajaran siswa kelas IX. Pada kesempatan ini sekolah menggelar Proyek Akhir Tahun berupa pembuatan KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang berbentuk Makalah kemudian dipresentasikan dan dinilai oleh penguji. Pembuatan makalah ini berlangsung kurang lebih 1 bulan, dimulai dari tanggal 11-14 November 2024 (Sosisalisasi, Pembagian Kelompok, Materi, serta Pengerjaan Makalah bersama kelompok dan guru pendamping) dilanjutkan di waktu luar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) sesuai kondisi kelompok masing-masing, kemudian diakhiri dengan Sidang Makalah secara individu dan di uji oleh 2 orang penguji di setiap ruang ujiannya pada tanggal 9 dan 10 Desember 2024.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Devi Puji Indahsari, S.Pd. (Devi) memaparkan konsep ujian praktik tahun ini dibuat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ujian praktik tahun ini dibuat terintegrasi beberapa mata pelajaran khususnya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggirs, IPS, PKN, PAI, Matematika dan IPA yang akan menghasilkan satu buah karya penelitian berbentuk makalah sederhana. Penetapan tema dari praktik yang siswa ambil bersarikan dari tema-tema P5 dari pemerintah yang diberikan oleh panitia. Namun, untuk pembuatan judul makalahnya didiskusikan secara mandiri oleh kelompok bersama guru pendamping. Bentuk ujian praktek integarsi mapel ini ada dua, yaitu pembuatan makalah penilitian bersama kelompok dan ujian sidang presentasi makalah secara individu tutur Devi.

Nayra Althafunisa Dyandra kelas IX C menuturkan selama proses pelaksanaan proyek ini “kami diskusi same-same buat PPT, saling tanya dan benerin, saling semangatin buat sidang”. Selain itu Nayra juga menyampaikan bahwa “ujian ini sangat berguna bagi kita, karena untuk cari pengalaman, melatih public speaking, ngelatih mencari informasi dan pengetahuan baru”. Rayyan Mufti Aqiyla IX A menambahkan ujian seperti “sebenarnya ini sangat bagus, karena dapat melatih kita membuat KTI dari SMP”. Tidak hanya itu, pembuatan KTI ini juga mengalami beberapa tantangan seperti “susah untuk saling berkomunikasi, karne ketemunye tu jarang dan pembagian pencarian materi tu agak susah bagi-baginye” tambahan Nayra dan “membuat KTI ini karena pertama kali jadi agak sulit” ujar Rayyan.

Harapannya dengan dilaksanakan Proyek Akhir Tahun ini dapat meningkatkan literasi, nalar kritis, kemampuan berfikir yang sistematis dan kreativitas, serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bertanggungjawab terhadap karya yang disusun oleh siswa. (tika)