Sebelum berdirinya SMPT Al-Mumtaz telah berdiri sebelumnya unit TKIT dan SDIT Al-Mumtaz sebagai lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan Ridho Ilahi yang dikemudian hari berganti nama menjadi Yayasan Al-Mumtaz. Adapun latar belakang berdirinya SMPIT Al-Mumtaz adalah karena adanya dorongan dari orang tua dan siswa lulusan pertama dari SDIT Al-Mumtaz yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan anaknya di sekolah dengan nuansa yang sama saat mereka masih di SD. Pada saat itu kebetulan sebagian dari alumni tersebut adalah anak-anak dari pengurus yayasan yang saat itu masih bernama yayasan Ridho Ilahi, maka dorongan untuk mendirikan SMPIT Al-Mumtaz semakin kuat. Disebabkan hal itu pula kemudian diupayakan berdirinya SMPIT Al-Mumtaz sebagai upaya untuk melanjutkan proses pendidikan yang telah didapatkan saat di jenjang Sekolah Dasar.
Maka setelah adanya dorongan tersebut, pihak Yayasan Ridho Ilahi saat itu mengupayakan adanya langkah pendirian SMPIT Al-Mumtaz baik secara pendanaan, sumber daya manusia, tempat, perizinan, siswa dan lain sebagainya. Sebagai sekolah yang baru akan berdiri, salah satu kesulitan yang dihadapi adalah mencari siswa yang akan menjadi siswa pertamanya, karena sekolahnya belum dikenal. Sehingga, yang banyak sekolah pada masa awal pendirian adalah kerabat-kerabat dari pengelola sekolah.
Motivasi berdirinya SMPIT Al-Mumtaz adalah bagaimana anak-anak yang sudah memasuki usia akil baligh ini mendapatkan lingkungan yang kondusif diluar rumah. Salah satu lingkungan yang perlu diciptakan adalah lingkungan sekolah, yaitu lingkungan sekolah yang membuat anak-anak merasa nyaman dan seperti rumah mereka sendiri. Karena anak-anak usia baligh ini adalah anak-anak yang spesial dalam artian pada masa peralihan, sehingga butuh perhatian khusus.
Pada masa awal berdirinya SMPIT Al-Mumtaz menumpang di gedung pesantren Mahasiswa Labbaik, karena pada saat itu pesantren Labbaik pada saat pagi sampai sore hari tidak digunakan untuk aktifitas belajar, penggunaannya padaa waktu malam hari saja, maka diwaktu siang digunakan untuk aktifitas belajar SMPIT Al-Mumtaz. Pesantren Labbaik dikala itu dengan segala keterbatasannya menjadi tempat pelaksanaan proses belajar mengajar yang pertama SMPIT Al-Mumtaz.
Pada mulanya rencana pendirian SMPIT Al-Mumtaz adalah untuk siswa-siswi fullday school saja, namun ternyata sebagai sekolah Islam Terpadu Pertama yang didirikan di Kalimantan Barat, maka muncullah dorongan dari sebagian orang tua calon peserta didik yang tinggal di luar kota Pontianak, sehingga animo dari orang daerah yang ingin memasukkan anaknya ke SMPIT Al-Mumtaz tersebut juga harus di akomodir dengan membuka program boarding school. Dengan demikian, maka para pendiri harus bekerja keras mencari rumah kontrakan yang akan dijadikan sebagai asrama untuk siswa-siswi yang boarding school. Maka sejak tanggal 20 juli 2009 SMPIT Al-Mumtaz resmi berdiri dan melaksanakan proses belajar mengajar setelah mendapatkan izin dari dinas pendidikan kota Pontianak sebagai sekolah menengah pertama yang bercirikan Islam.